TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Manokwari, Provinsi Papua Barat memastikan adanya pekerjaan perbaikan atau pembuatan jalan daerah di distrik-distrik (kecamatan) di Manokwari.
Kepala Dinas PUPR Manokwari Emba Rantelino mengatakan, pekerjaan jalan tersebut merupakan mandatory spending yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp45 miliar yang diterima pada tahun ini.
Ia mengaku, penugasan bersifat mandatory spending yang diterima Dinas PUPR Manokwari yakni peningkatan jalan di daerah-daerah satuan pemukiman (SP) yang ada di distrik-distrik di Manokwari.
Terutama menciptakan infrastruktur jalan guna mendukung sentra-sentra produksi pangan dan trasportasi pedesaaan seperti di Distrik Prafi, Mokwam, Sidey dan Masni.
“Ada beberapa ruas jalan, saya kurang ingat, yang jelas anggarannya Rp45 miliar,” ungkap Emba Rantelino saat diwawancarai media, di Manokwari belum lama ini.
Ia menjelaskan, mandatory spending adalah belanja atau pengeluaran negara yang sudah diatur oleh undang-undang sehingga pihaknya tidak bisa merubah ke program lain.
Sementara itu, ucapnya, Dinas PUPR Manokwari mengemban tugas sebagai instansi yang diharapkan bisa ciptakan infrastruktur yang andal di Manokwari.
Disebutkannya, salah satu program prioritas pada DAK tersebut adalah pembangunan ruas jalan baru dari Distrik Mokwam hingga Kali Prafi dengan anggaran Rp9 miliar.
Seperti diketahui, Distrik Mokwam merupakan pemekaran dari Distrik Warmare.
Dengan anggaran Rp9 miliar tersebut, ia berharap PUPR Manokwari dapat menambah pembuatan jalan baru Distrik Mokwam hingga Kali Prafi sepanjang tiga kilometer.
Karena sebelumnya, proyek jalan baru Mokwam-Kali Prafi telah dimulai pada 2023 dengan anggaran sebesar Rp7 miliar.
“Kita berhasil membuat jalan baru sepanjang 2,4 kilometer dengan jenis jalan padat agregat (japat),” ujarnya.
Berdasarkan desain perencanaan, lanjut dia, jalan tersebut memiliki panjang keseluruhan 12 kilometer untuk menyambungkan Distrik Mokwam hingga Kali Prafi.
Ruas jalan tersebut dipersiapkan menjadi jalan alternatif yang bisa menghubungkan Kabupaten Manokwari dengan Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf).
Lantaran, jalan baru tersebut tidak memiliki tanjakan ekstrem sehingga bisa dilalui semua jenis kendaraan.
Menurut dia, kebutuhan peningkatan jalan infrastruktur jalan di Kabupaten Manokwari masih cukup tinggi.
Sehingga ia berharap, Dinas PUPR Manokwari mendapat dukungan anggaran selain DAK, seperti dari Dana Otsus untuk memaksimalkan peningkatan jalan di ibu kota Provinsi Papua Barat.
(*)